Jumat, 02 Agustus 2013

Sehat Cara Alamiah - Hubungan Diabetes Dengan Cacat Phisik

Seperti yang kita ketahui, bahwa banyak jenis olahraga yang dikembangkan dari olahraga atletik, sehingga olahraga ateletik ini dianggap sebagai induk dari jenis olehraga yang lain. 

Nah untuk dunia kedokteran, dikatakan bahwa semua jenis penyakit degeneratif yang terjadi sebelum waktunya, adalah akibat komplikasi dari penyakit diabetes, sehingga penyakit diabetes yang dianggap sebagai induk dari semua penyakit degeneratif lain, seperti penyakit jantung dan pembuluh darah, penyakit hipertensi, penyakit saraf sampai kepada penyakit mata, seperti katarak, kebutaan dan lain lain, semua ini bisa  disebabkan oleh kadar gula darah yang tinggi setiap saat atau penyakit diabetes ini. 
Source Google Free Image

Berita terkini dari Radio BBC di kolom kesehatannya, juga membahas bahaya atau resiko yang terjadi antara hubungan penyakit diabetes dengan resiko terjadinya kecacatan phisik. 

Orang Dewasa Penderita Diabetes Mempunai Resiko Lebih Besar Terjadinya Kecacatan Phisik. 
Demikian hasil dari penelitian ilmiah yang dilakukan terhadap
Orang tua dengan penyakit diabetes adalah 50% hingga 80% lebih besar kemungkinannya mengalami gangguan kemampuan phisik dibandingkan dengan mereka yang sehat, demikian hasil dari 26 buah penelitian ilmiah yang dilakukan selama ini.   

Dalam semua penlitian diatas, memang tidak dibedakan resiko yang terjadi antara penderita diabetes tipe 1 dengan penderita diabetes tipe 2. Tetapi diambil dari data dari mereka yang berusia > 65 tahun, yang umumnya adalah penderita diabetes tipe 2.  

Sehingga usaha agar semua penderita diabetes mempunyai akses untuk pengobatan dan perawatan adalah sangat penting. Demikian ditekankan oleh Yayasan Sosial untuk Penderita Diabetes. 

Penelitain diatas, yang dipublikasikan dalam jurnal the Lancet Diabetes & Endocrinology , telah mengevaluasi dan merangkum ribuan data penderita diabetes dari seluruh dunia. 

Kecacatan phisik didalam penelitian ini adalah ketidak mampuan penderita diabetes tersebut untuk melakukan aktifitas harian secara baik seperti membasuh diri sendiri atau mandi, makan, berbelanja keperluan harian atau mempergunakan transportasi umum.    

Para peneliti ilmiah dari Australia mengatakan tidak ditemukan hubungan jelas sebab akibatnya, tetapi kadar gula darah yang tetap tinggi sepanjang waktu, yang mungkin akan menyebabkan kerusakan sistim ototnya.   

"Komplikasi yang berhubungan dengan penyakit diabetes, seperti misalnya penyakit jantung, stroke dan penyakit ginjal, juga bisa menyebabkan kerusakan sistim otot dan menimbulkan kecacatan phisik" kata penlitian ahli Dr Anna Peeters dan Dr Evelyn Wong, dari the Baker IDI Heart and Diabetes Institute in Melbourne.

"Karena semakin meningkatnya usia harapan hidup penduduk dunia, maka semakin banyak penyakit diabetes yang terjadi, dan akan terjadi peningkatan keperluan perawatan kecacatan phisik, yang akan dihadapi dan harus dipersiapkan oleh sistim kesehatan seluruh dunia"   


Penderita Diabetes Perlu Perawatan Yang Tepat 

Banyak penelitian sebelumnya memberikan gambaran yang membingungkan antara hubungan penyakit diabetes dengan kecacatan phisik,  yang mempunyai rentang kejadian antara resiko nol hingga berlipat ganda 

Dr. Edward Gregg, dari the Centers for Disease Control and Prevention, in Atlanta, US (US CDC), mengatakan bahwa analisa baru ini adalah yang pertama untuk mengukur jumlah kacacatan phisik akibat penyakit diabetes. 

"Salah satu prioritas utama yang harus kita pikirkan adalah mencegah kecacatan phisik sewaktu melakukan perawatan dan pengobatan penyakit diabetes" katanya. 

Yayasan Sosial untuk Penderita Diabetes Inggris mengatakan bahwa hasil penlitian tadi telah memperlihatkan komplikasi diabetes bisa menyebabkan kecacatan phisik yang berat bagi penderita diabetes ini.    

Pimpinan penelitian ilmiah Dr Matthew Hobbs, mengatakan"Ini menekankan mengapa begitu penting untuk mencegah penyakit diabetes tipe 2 dan keharusan bagi penderita diabetes mempunyai akses yang tepat untuk pengobatan dan perawatan penyakit diabetesnya"   

Hubungannya mungkin bisa diterangkan dengan fakta bahwa banyak komplikasi seperti amputasi, kebutaan, penyakit jantung dan stroke adalah kejadian yang disebabkan oleh kadar glukosa dalam darah yang tinggi terus menerus, lanjut Dr Matthew Hobbs.  

Keterangan lain adalah bahwa faktor resiko terjadinya tipe 2 diabetes seperti kelebihan berat badan atau over weight, juga menyebabkan terjadinya kecacatan phisik penderita diabetes.  

Mempunyai pola makan yang sehat dan berimbang dan mempunyai aktifitas phisik rutin dan teratuur pada kehidupan harian kita, akan sangat membantu kita untuk mengurangi resiko dan kemungkinan terjadinya penyait diabetes tipe 2" kata Dr. Hobbs


Source Google Free Image


source :
- Diabetes 'linked to disability risk'


 

 
 



  

Senin, 15 Juli 2013

Sehat Cara Alamiah - Usia Harapan Hidup Anak Yatim Piatu

Source Google free image
Salah satu pengalaman hidup anak manusia yang paling buruk adalah menjadi yatim piatu, tidak ada lagi orang tua kandung, sanak keluarga dekat yang masih hidup, sehingga tiba tiba saja seseorang anak menjadi sebatang kara didunia yang luas ini.....misalnya yang sering kita lihat sewktu terjadi bencana alam, peristiwa konflik antara golongan manusia, dan lain lain....
Pengalaman ini sangat traumatis bagi yang mengalami hal demikian ... apalagi bagi anak kecil yang masih sangat membutuhkan kasih sayang orang tua, perhatian keluarga dan lingkungan bagi pertumbuhan fisik dan mental yang sehat sewaktu anak menjadi dewasa nanti....
Menurut penelitian ilmiah, pengalaman traumatis demikian sangat berpengaruh negatif terhadap anak, salah satunya adalah terhadap usia harapan hidup atau life expectancy anak tersebut.   

Menurut data kesehatan WHO, maka usia harapan hidup populasi dunia saat ini rata rata telah mencapai usia 69 tahun, sebaliknya usia harapan hidup anak yatim piatu didunia hanya kurang dari 30 tahun. Masalah mendesak ini terjadi di Afrika, Asia, Amerika Latin, tetapi sebenarnya hal ini terjadi dimana mana, termasuk di Amerika Serikat, dimana anak anak akan tinggal di panti hingga mencapai usia 18 tahun, setelah itu :
  • 25% menjadi tuna wisma 
  • 56% menjadi tuna karya
  • 27% akan berakhir di penjara 
  • 30% anak perempuan yatim piatu akan terpaksa menjadi ibu sebelum waktunya  

Saat ini terdapat sekitar 163 juta anak yatim piatu diseluruh dunia, sebanyak 30.000.000 terdapat hanya di India. Tetapi menurut data, di India, sebenarnya hanya 0.30% saja yang menjadi yatim piatu karena ke dua orang tuanya telah meninggal, sisa selebihnya adalah karena dibuang atau ditelantarkan oleh keluarga.

Masalah anak yatim piatu ini tercatat jelas di Afrika, tetapi dinegara seperti Rusia tidak begitu jelas. Ketika seorang anak berusia 16 tahun terdaftar di sistim pencatatan anak yatim piatu di Rusia, mereka telah mencapai "usia pertengahan" untuk data kependudukan mereka. Usia harapan hidup mereka adalah kurang dari 30 tahun.

Lebih buruk lagi di Ukraina, dimana kurang dari 30% anak yatim piatu yang telah diadopsi menurut data anak yatim piatu WHO, selebihnya akan terdampar di jalanan, dan usia harapan hidup bagi anak lelaki rata rata hanya mencapai usia 26 tahun dan anak perempuan hanya mencapai usia 24 tahun saja sudah meninggal....   

Di Amerika Latin, keadaannya jauh lebih buruk dari yang tampak. Misalnya di Kolumbia, meski terjadi perbaikan sektor ekonominya, namun angka anak yatim piatu juga meningkat mencapai 577,000 anak pada tahun 2010, menurut badan sosial Hope International.

Setelah terdampar dijalanan, maka anak lelaki akan menjadi "serdadu anak" atau "child soldier" dan anak perempuan dipaksa menjadi budak seksual pada saat mereka baru berusia 12 tahun !
Menurut data Interpol, sekitar 35,000 wanita dan anak perempuan dari Kolumbia telah diperjual belikan diluar kehendak mereka, dan usia rata rata mereka saat diperjual belikan baru mencapai 14 tahun saja! Dan usia harapan hidup anak anak demikian tidak dapat diketahui, karena mereka telah dijual dan tersebar dimana mana. Yang pasti adalah, mereka akan meninggal dalam usia yang masih sangat muda....

Menurut data Orphans Lifeline, di Meksiko terdapat sekitar 10% penduduk yang tergolong kaya, 30% diperkirakan sebagai golongan kelas menengah dan sisa 60% dari 111,000,000 penduduk Meksiko adalah golongan miskin. Yang berarti sekitar 60,000,000 penduduk Meksiko harus hidup dengan 26% pendapatan negara sebagai sumber penghidupan mereka. Dari jumlah ini, sekitar 1.5 juta adalah anak anak yang tergantung dari sumber luar untuk menopang kehidupan mereka, karena tidak adanya dana bantuan dari pemerintah.
Usia harapan hidup di Meksiko adalah 75 tahun

Pilihan Adopsi ....

Umumnya adopsi yang terjadi diseluruh dunia adalah pada saat anak sudah mencapai usia 17 bulan.
Salah satu syarat qualifikasi tentang adopsi adalah bahwa orang tua asuh harus sehat. Karena jika usia harapan hidup orang tua asuh sendiri adalah lebih rendah dari usia harapan hidup dinegara asal orang tua asuh sendiri, maka permintaan adopsi anak mungkin menjadi sulit.

Banyak bukti yang memperlihatkan bahwa anak yatim piatu yang telah diadopsi oleh keluarga yang menyayanginya akan hidup lebih lama dan lebih produktif, meskipun mereka telah meninggalkan negara tempat kelahirannya dan tinggal di negara orang tua asuhnya...

Akhirnya, coba bayangkan kehidupan untuk anak yatim piatu yang tidak di adopsi ....Apa yang akan terjadi pada anak anak ini setelah mencapai usia 16 tahun dan harus berdiri sendiri ....

Untuk diketahui saja bahwa hanya diperlukan sekitar $35 untuk membiayai kehidupan seorang anak yatim piatu ..... 

Ada berapa banyak anak yatim piatu di Indonesia ? ....

Ada berapa banyak anak yatim piatu dilingkungan sekitar kita ? ......

Ada berapa banyak anak yatim piatu yang beruntung, yang diadopsi oleh keluarga yang menyayangi mereka ?...... 

Source Google free image
              
Source Google free image




  

Rabu, 10 Juli 2013

Sehat Cara Alamiah - Jadi Sukarelawan !

Judul diatas mungkin aneh kedengarannya, apa hubungannya antara Sehat dengan jadi Sukarelawan ?
...menolong sesama membahagiakan diri sendiri.....Source Google free image

Begini saja gampangnya, setiap kali setelah kita melakukan sesuatu hal yang baik untuk seseorang, maka kita merasa berbahagia, merasa gembira dan merasa puas dengan diri kita sendiri.....Ternyata semua perasaan yang kita sebutkan tadi mempunyai efek positif terhadap organ tubuh kita, terutama terhadap jantung dan tekanan darah kita, sehingga banyak orang berkeyakinan bahwa dengan menolong atau berbuat baik untuk orang lain atau untuk lingkungan hidup sekitar kita, maka sebenarnya justru kita sendiri yang telah mendapatkan imbalan positif langsung dari apa yang telah kita perbuat....

Masih tidak percaya juga ? Silahkan membaca terus ....

Menjadi sukarelawan adalah cara sederhana untuk membantu orang lain, tetapi juga cara yang sangat relevan untuk membantu diri kita sendiri.
Diluar perasaan positif yang kita sebutkan diatas karena kita telah menyumbangkan waktu kita, juga akan terjadi hubungan yang berarti dengan orang sekitar dalam komunitas kita, menjadi relawan mempunyai pengaruh yang bermakna untuk kesehatan fisik, termasuk meningkatkan kesehatan jantung kita.

 

Menjadi Relawan Mengurangi Hingga 40% Resiko Darah Tinggi  

Suatu penelitian baru dari Carnegie Mellon University, yang direncanakan akan diterbitkan di jurnal Psychology and Aging , yang di-ikuti oleh lebih 1,000 orang dewasa berusia antara 51 hingga 91 tahun.  

Mereka yang menjadi relawan sedikitnya 200 jam setahun adalah 40%  lebih kecil kemungkinan menderita tekanan darah tinggi daripada mereka yang tidak menjadi relawan. Hal ini tidak ada hubungan dengan jenis pekerjaan yang mereka lakukan, tetapi lebih banyak terkait dengan jumlah waktu yang telah mereka sumbangkan.

"Semakin tua seseorang, maka transisi sosial seperti pensiun, kehilangan anggota keluarga karena telah meninggal, kepergian anak dari rumah orang tuanya, hal hal ini sering membuat orang tua tersebut kehilangan kesempatan ber-interaksi sosial" kata peneliti utama  Rodlescia Sneed, Ph.D

"Berpartisipasi dalam kegiatan relawan memberikan koneksi sosial yang dibutuhkan oleh orang tua. Terdapat banyak bukti bahwa koneksi dan inter-aksi sosial yang baik menyebabkan usia tua yag sehat dan mengurangi resiko terjadinya sejumlah masalah gangguan kesehatan" lanjutnya.  

Sungguh, bahwa interaksi sosial yang dapat menghilangkan stress, menjadi sebab utama mengapa kerja relawan mempunyai manfaat terhadap tekanan darah, karena stress dapat meingkatkan tekanan darah kita. 


Apa Sebab Menjadi Relawan Baik Untuk Kesehatan ?  

Selain berefek terhadap tekanan darah, karena jadi relawan bukan hanya baik ungtuk kesehatan saja. Penelitian memperlihatkan bahwa menjadi relawan akan mengurangi angka kematian keseluruhan kita hingga 47%, juga mengurangi resiko depresi dan rasa cemas, bahkan dapat meningkatan kesejahteraan psikologi kita secara nyata.  .

Manfaatya justru sangat nyata pada orang tua, yaitu golongan usia yang kegiatannya akan menurun terutama sewaktu mulai pensiun. Sehingga menjadi relawan adalah salah satu alasan yang bermanfaat dan akan tetap membuat orang tua tetap aktif diluar kegiatan olah raga yang telah rutin dilakukan - suatu cara menuju kesehatan yang optimal. Orang tua tersebut menjadi optimis dan berpandangan positif terhadap kehidupan dirinya dan kehidupan orang lain.

 

Resep Usia Panjang

Duduk melebihi waktu yang seharusnya akan menjadi faktor resiko terjadinya gangguan kesehatan  dan kematian yang awal. Menjadi relawan adalah cara sederhana untuk menyelah dan menambah sejumlah kegiatan fisik dalam hidup sehari hari, hal ini diyakini oleh Dr. Joan Vernikos, bekas direktur Badan Ruang Angkasa Amerika NASA, bahwa ini lebih penting dari latihan fisik yang rutin.  

Seperti yang telah disebutkan tadi, disini juga terdapat aspek sosial, bayangkan saja, jika kita ter-isolir maka kesehatan kita akan memburuk dan berusia pendek. Menjadi relawan juga memberi kita "rasa diperlukan" oleh orang lain, karena melakukan hal baik, ini akan membuat tubuh mengeluarkan hormon Oxytocin yang membuat orang menjadi gembira dan sebaliknya menurunkan pengeluaran hormon penyebab stress Cortisol.

Hal diatas juga menjelaskan mengapa menjadi relawan adalah sangat baik untuk kesehatan jantung kita (penelitian klinik yang terpisah juga menunjukan bahwa angka relawan tinggi bertolak belakang dengan angka kematian dan jumlah kejadian penyakit jantung), demikian kutip para peneliti.

"Penelitia klinik terus memperlihatkan bahwa terdapat hubungan yang nyata antara jadi relawan dengan kondisi kesehatan yang baik pada orang tua tersebut, ketika orang menjadi relawan, mereka bukan hanya membantu komunitasnya tetapi juga bermanfaat bagi diri mereka sendiri, para relawan usia lanjut ini menjadi lebih sehat setelah itu, apakah dalam hal menikmati hidup yang lebih panjang, mempunyai kemampuan fisik yang lebih baik dan angka depresi yang jauh lebih kecil"

Jadi ingat sebuah pepatah China yang mengatakan bahwa "Membantu orang lain, membuat kita berbahagia !"

Karena pada dasarnya, MANUSIA adalah makhluk sosial yang selalu hidup berkelompok, saling membantu dan perdulai satu terhadap yang lain. Jadi berbuat baik adalah sifat paling dasar yang pasti dimiliki oleh setiap MANUSIA.
Dengan berbuat baik, akan memicu reaksi biologi tubuh memproduksi hormon Oxytocin yang mempunyai efek membuat orang menjadi gembira dan menghilangkan efek murung dan depresi yang ditimbulkan oleh hormon Cortisol.

Jadi...kalau ingin hidup sehat, berbahagia dan berumur panjang maka selalu berbuatlah baik .....

Source Google free image
     

Happy Healthy Living  !




 
  



 


 


Rabu, 03 Juli 2013

Sehat Cara Alamiah - Pengaruh Puasa Berkala Terhadap Penyakit Diabetes dan Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah



Bulan Ramadhan akan tiba dan kewajiban berpuasa bagi Umat Islam sudah menjelang, mengambil kesempatan ini, maka penulis ingin menyampaikan Selamat Berpuasa, Semoga semua amal ibadah Saudara Kita Kaum Moslim berjalan lancar dan diterima oleh Allah Tuhan kita Yang Maha Kuasa Dan Pengasih. 

Sudah banyak yang berbicara tentang berpuasa dan segala aspek yang menyangkut tentang kegiatan ini, termasuk pengaruhnya terhadap  sistim dan organ tubuh kita, yang sepanjang tahun, hampir sepanjang 24 jam, terus mengolah makanan dan minuman yang kita konsumsi, dan menghasilkan zat gizi nutrien dan vitamain yang sangat dibutuhkan oleh kesehatan tubuh kita, yang tiba tiba pada saat bulan puasa, maka semua organ tubuh, terutama organ tubuh yang menyangkut kegiatan pengolahan makanan di"istirahatkan", sehingga banyak mengundang pertanyaan ; apa yang akan terjadi pada kesehatan tubuh kita, bagaimana pengaruhnya berpuasa terhadap penyakit khronis degenaratif seperti diabetes, hipertensi, penyakit jantung dan lain lain yang telah diderita oleh kita sebelumnya ?
Dan masih banyak  pertanyaan menarik lain yang timbul sekitar kegiatan berpuasa ini. Untuk menjawab semua pertanyaan ini, maka kali ini kita mengambil topik berpuasa dan manfaat bagi kesehatan tubuh menjadi fokus bicara kita.

Selamat mengikuti bahasan ilmiah ini...   

Telah banyak dilakukan penelitian ilmiah untuk menjawab semua pertanyaan diatas, dan kali ini kita akan membahas lebih mendetail tentang manfaat apa saja yang kita peroleh dengan melakukan kegiatan puasa berkala ini. 
Puasa Berkala ... Source Google free image

Ternyata puasa berkala (intermittent fasting) adalah suatu cara yang luar biasa yang dapat membantu kita menurunkan berat badan, sementara itu juga membantu kita mengurangi resiko menderita penyakit khronik degenratif seperti diabetes dan penyakit jantung.
Cara ini bukan hal  yang baru, dari zaman dahulu, nenek moyang kita juga sering melakukan puasa berkala ini, karena bagi mereka tidak selalu terjamin bahwa akan selalu tersedia bahan makanan semudah seperti kita dizaman modern ini. Jadi tampaknya gen tubuh kita juga akan cepat  terbiasa dengan pola makan yang puasa secara berkala ini bila kita memulai pola ini kembali.   

Seperti awal pembahasan kita, memang berpuasa telah menjadi bagian dari banyak agama sejak berabad yang lalu, sementara manfaat berpuasa itu baru kita sadari sejak mulai tahun 1940an, dan semenjak itu mulai mendapatkan banyak perhatian umum.

Sampai sejauh ini, banyak penelitian yang mendukung pendapat bahwa puasa berkala itu sangat bermanfaat dan mempunyai efek yang menakjubkan bagi kesehatan kita.. 



Bukti Ilmiah Manfaat Puasa Berkala 

Evaluasi yang dilakukan terhadap berbagai cara atau pendekatan menjalankan puasa berkala, terhadap manfaat dan keterbatasannya untuk mengatasi masalah obesitas dan diabetes tipe 2
Catatan: Diabetes type 2 adalah penyakit diabetes yang disebabkan oleh kombinasi antara gaya hidup dan faktor genetik, sering terjadi pada orang dewasa dan tidak bersiaft menurun pada anak dan keturunan. 

Fakta yang diperoleh para peneliti adalah mereka yang kelebihan berat badan atau obesitas dengan penyakit diabetes type2, yang berpuasa secara selang seling (intermittent fasting) atau berpuasa pada hari yang berurutan, seperti yang akan dijalankan oleh saudara kita kaum Moslem, akan mendapat manfaat penurunan berat badan yang lebih nyata, selain itu juga mendapatkan manfaat meningkatkan kesehatan jantung dan juga efek perlindungan jantung dan pembuluh darahnya (protective effect of cardiovascular).    

Penelitian yang dipergunakan untuk meninjau menfaat puasa berkala memperlihatkan efek pengobatan potensial yang meyakinkan meskipun input kalori makanan secara total perhari tidak mengalami perubahan, atau hanya pengurangan jumlah yang sedikit saja. 


Berikut ini adalah daftar bukti ilmiah manfaat yang diperoleh dengan cara puasa berkala ini




Mengurangi reaksi radang / inflamsi

Memperbaiki kadar glukosa dan lemak yang bersirkulasi didalam darah  

Menurunkan tekanan darah  

Memperbaiki kondisi penyakit diabetes type 2

Memperbaiki fungsi kelenjar pankreas (penghasil hormon insuline)

Memperbaiki tingkat hormon insulin dan meningkatkan sensitivitas sel terhadap hormon insulin  

Memeperbaiki efisiensi metabolisme tubuh dan komposisi lemak tubuh  

Secara nyata menurunkan berat badan orang obesitas  

Membantu mencegah penyakit diabetes type 2 dan memperlambat perkembangan penyakit ini  

Bersama dengan latihan fisik akan memberikan manfaat kardiovaskular  

Perlindungan terhadap penyakit kardiovaskular  

Memperbaiki komposisi lemak berbahaya di organ dalam tubuh    

Mengurangi jumlah LDL dan jumlah total kholesterol darah  







Program Puasa Berkala Mana Yang Lebih Baik ?

Telah lama diketahui bahwa membatasi intake kalori pada beberapa jenis binatang tertentu akan memperpanjang masa hidup mereka hingga 50%, namun penelitian yang terakhir menganjurkan dengan pengurangan intake kalori yang tiba tiba dan secara berkala, juga akan memberikan manfaat kesehatan yang sama seperti mengurangi intake kalori secara terus menerus, sehingga ini memberi alternatif bagi mereka yang tidak berhasil (atau yang tidak ingin....) berpuasa secara terus menerus ....

Para peneliti memaparkan dalam majalah ilmiah the British Journal of Diabetes & Vascular Disease :
"Puasa berkala bisa dilakukan dengan beberapa cara, tetapi format dasarnya adalah   hari berselang seling dengan komsumsi kalori yang "normal" dan hari dimana komsumsi kalori sangat dibatasi atau berpuasa. Ini bisa dilakukan secara selang seling, atau lebih sering saat ini dilakukan dengan strategi 5:2 yang baru dikembangkan (lihat tabel dibawah), dimana 2 hari dalam semingggu ditentukan sebagai hari berpuasa ( intake < 600 kalori untuk pria dan < 500 kalori untuk wanita).

Cara ini telah memperlihatkan hasil efek yang sama atau bahkan lebih baik daripada cara berpuasa terus menerus dengan membatasi intake kalorinya, dalam hal untuk mencapai penurunan berat badan, memperbaiki sensitivitas sel tubuh terhadap hormon insuline dan biomaker kesehatan yang lain, seperti jumlah kholesterol LDL, kholesterol HDL dan total kholesterol darah, dan lain lain.

Cara berpuasa selang seling ini juga memperlihatkan catatan tingkat kesuksesan yang lebih baik bagi para pengikutnya.      

Tabel Berpuasa Selang Seling 2:5 


   Source : Dr. Mercola (Intermitten fasting shown to improve diabetes and reduce cardiovascular risk, May 17, 2013)
 
Atau mungkin ada pembaca yang bertanya, apakah ada cara lain daripada cara berpuasa selang seling atau berpuasa terus menerus ?
Jawabnya memang ada, yaitu dengan mengatur dan membatasi jam atau waktu makan kita  


Cara Lain : Mengatur dan Membatasi Jam atau Waktu Makan  

 Versi lain dari berpuasa selang seling, yaitu membatasi waktu makan kita hanya pada jam tertentu saja, seperti misalnya pola 8 jam. Cara ini sangat mungkin dilaksanakan dan lebih menyenangkan untuk kebanyakan orang, bahkan kita dapat mengatur jam makan ini lebih jauh - misalnya pola makan 6 jam, pola empat jam atau pola 2 jam,  terserah kesukaan kita, dan kita tetap akan memperoleh manfaat seperti kalau kita membatasi jam makan kita dengan pola 8 jam.

Ini berarti kita hanya makan  antara jam 11 pagi hingga jam 7 malam. Yang berarti kita mengabaikan makan pagi dan makan siang adalah makanan pertama sepanjang hari tersebut. Ini yang disebut Pola Makan 8 Jam Per Hari.

Rasional atau dasar ilmiah yang mendasari pola ini adalah karena tubuh membutuhkan waktu sekitar  6 hingga 8 jam untuk membakar karbohidrat dalam bentuk glikogen, yang tersimpan dalam tubuh untuk menghasilkan energi. Setelah glikogen habis terbakar, tubuh akan mulai membakar lemak tubuh sebagai sumber utama untuk energi. Proses transisi ini memerlukan waktu beberapa minggu atau lebih, sebelum pada akhirnya tubuh kita terbiasa untuk membakar lemak tubuh sebagai sumber energi kita, dan cadangan glikogen baru akan dipergunakan pada saat yang benar benar diperlukan.
Dengan cara demikian, maka makanan yang kita konsumsi setiap hari akan dibakar untuk menghasilkan energi bukan untuk disimpan menjadi lemak tubuh.

Hanya saja pada waktu transisi ini maka orang akan merasa lapar, merasa ingin sekali makanan yang manis, untuk mengatasi hal ini kita bisa mempergunakan minyak kelapa yang mempunyai rantai lemak yang pendek sehingga mudah dipecah untuk segera menghasilkan energi tubuh dan mengurangi rasa tertarik kita akan gula..

Pengalaman mereka yang telah berhasil  dengan pola 8 jam ini adalah selain berat badan menurun, juga rasa lapar dan rasa-ingin untuk konsumsi makanan tidak sehat (junk food) dan gula akan berkurang. Manfaat ini yang akan membantu kita mengendalikan dan mengatur pola makan dan berat badan kita.

Salah satu hal yang menyenangkan dari cara pola makan 8 jam ini adalah kita TIDAK perlu sampai kelaparan. Kita tidak perlu membatasi jumlah makanan yang akan kita konsumsi bila menjalankan pola makan 8 jam ini, hanya saja pilih makanan yang sehat dan mengurangi jumlah karbohidrat dengan menggantinya dengan lemak sehat misalnya minyak kelapa, minyak zaitun, butter, telor, buah avokado dan kacang kacangan. Karena bila tubuh kita telah berubah pola pengolahan energi ini, maka makanan tidak akan disimpan dalam bentuk lemak tubuh lagi tetapi lemak dari makanan kita yang akan dibakar untuk menghasilkan tenaga bagi tubuh. 

Tiga Alasan Mengapa Puasa Berkala Bermanfaat 

Bagi mereka yang tiidak suka dengan ide tentang diet, maka puasa berkala ini menawarkan alternatif sederhana, yang tidak perlu berhitung tentang jumlah kalori perhari atau setiap hari harus menahan rasa lapar, karena puasa berkala ini lebih mirip dengan perubahan gaya hidup daripada perubahan diet makanan.
Puasa berkala ini adalah cara hidup dan cara makan yang akan membuat kita hidup lebih sehat, hidup lebih lama tanpa kita merasakan berkorban terlalu banyak untuk mendapatkan semua manfaatnya.

Jika seandainya masih ada orang yang tidak percaya tentang manfaat puasa berkala, maka berikut ini ada tiga alasan mengapa puasa berkala ini bermanfaat bagi tubuh kita, memperpanjang usia dan perlindungan terhadap penyakit, termasuk :   

  1. Meningkatkan sensitivitas hormon insuline dan efisiensi energi mitokhondria  – Berpuasa meningkatkan sensitivitas hormon insuline juga efisiensi energi mitokhondria, sehingga menghambat proses penuaan (aging process) dan penyakit, yang berkaitan dengan kehilangan sensitifitas hormon insuline dan berkurangnya efisiensi energi mitokhondria.  
  2. Mengurangi stress oksidasi – Berpuasa menurunkan penumpukan radikal oksidant didalam sel tubuh, sehingga bisa mencegah efek jelek oksidasi  terhadap protein sel, lemak dan asam nukleat yang berhubungan dengan proses penuaan (aging process) dan terjadinya penyakit.
  3. Meningkatkan kemampuan bertahan terhadap stress, penyakit dan proses penuaan (aging process) – Berpuasa menghasilkan reaksi selular terhadap stress (sama seperti efek yang ditimbulkan oleh olahraga) dan sel akan meningkatkan kemampuan gen untuk bertahan terhadap stress dan melawan penyakit dan proses penuaan (aging process)
 High Intensitty Interval Training (HIIT)

Beberapa waktu yang lalu, di blog ini pernah kita bahas tentang High Intensity Interval Training (HIIT) yang mempunyai prinsip melatih otot tubuh sedemikian rupa, namun dengan interval yang singkat yang diselingi dengan waktu istirahat yang singkat pula, ada sekitar 12 gerakan, yang waktu total latihan ini hanya memerlukan waktu sekitar 7 menit saja, namun hasilnya adalah sama dengan, atau bahkan lebih baik daripada dengan latihan fisik dalam waktu lama.
Bila kita menggabungkan cara latihan HIIT ini bersama dengan puasa berkala, maka hasilnya akan lebih nyata dan baik lagi dibandingkan hanya melakukannya terpisah sendiri.

Ketika kita berolahraga sambil berpuasa, maka sisitim saraf simpatis kita akan bekerja dan akan memaksa tubuh kita membakar lemak untuk energi. Sistim saraf simpatis ini akan bekerja saat berolah raga dan dalam keadaan kita lapar.
Jadi kombinasi olahraga plus berpuasa akan meningkatkan proses pembakaran lemak tubuh dan glikogen untuk diubah menjadi energi yang kita butuhkan.     

Siapa yang tidak dianjurkan mengikuti program puasa berkala ini ?
 
Yaitu  jika Anda menderita keadaan hipoglikemia, diabetes atau sedang hamil (dan atau sedang menyusui), maka sebaiknya tidak mengikuti program ini dahulu sebelum kadar gula darah sudah menjadi normal atau bayi sudah disapih. Juga bagi mereka yang menderita penyakit khronis menahun, sebaiknya tidak mengikuti program puasa berkala ini. Atau konsultasikan kondisi kesehatan Anda terlebih dahulu dengan ahlinya sebelum memulai program ini.   

Pada prinsipnya bahwa sebelum memulai program puasa berkala, maka status gizi kita harus normal terlebih dahulu.
Perhatikan reaksi tubuh Anda, mulai perlahan lahan hingga mencapai 16 jam - 18 jam berpuasa jika pola makan Anda sebelumnya adalah beberapa kali makan perhari (multiple meals).

Pada saat sedang menjalankan program puasa berkala, juga perhatikan tanda tanda terjadinya hipoglikemia seperti misalnya sakit kepala, rasa lemah, gemetar atau gelisah, karena ini akan semakin berbahaya bila dibiarkan terus berpuasa dan kita tidak berusaha meningkatkan kadar gula darah kita dengan segera makan...

Akhir kata, Selamat Berpuasa Berkala dan Anda akan mendapatkan manfaatnya bagi kesehatan ...  

Hasil nyata puasa berkala.... Source Google free image
hasil nyata puasa berkala ...Source Google free image

 










Happy Healthy Living !

 






  


 

Rabu, 19 Juni 2013

Sehat Cara Alamiah - Hubungan Berat Badan Dengan Perubahan Kepribadian Seseorang

Hubungan Berat Badan Dengan Perubahan Kepribadian Seseorang



Ada keyakinan bahwa kepribadia seseorang seringkali dipengaruhi atau sebagian terbentuk karena keadaan fisik orang tersebut, misalnya orang yang mempunyai keyakinan dan percaya diri biasanya adalah orang yang memiliki bentuk fisik yang sempurna, tidak ada kelaianan bentuk anatomi tubuh, dan juga keadaan mental kejiwaan yang stabil, sehingga orang tersebut akan tampil dengan santai dan berkeyakinan dan percaya diri yang tinggi pula. Sebaliknya bila seseorang dengan kelainan bentuk fisik yang nyata, maka biasanya orang tersebut akan tampil dengan sifat pemalu bahkan merasa rendah diri, tidak berani menonjolkan diri, karena selalu ingin menutupi kekurangan fisik yang dimiliki agar supaya tidak diperhatikan orang lain dan lingkungannya.

Salah satu kekurangan fisik yang dianggap dapat menggangu kepribadian orang adalah bila kita mempunyai berat badan yang berlebih atau overweight.

Obesitas ....Source: Google free image

Bila dimasa anak anak, maka anak dengan berat badan yang berlebihan, biasanya akan menjadi objek dan korban pelecehan oleh teman teman sebayanya, mereka akan diperolok-olok secara berlebih, mengucilkan mereka dalam bermain dan berolahraga, sampai mengucilkan dalam pergaulan seharian.

Sehingga akan terjadi gangguan perlembangan kepribadian anak tersebut dan terjadi gangguan maturasi pematangan kepribadian menuju proses pendewasaan, akhirnya terbentuk manusia dewasa yang mengalami gangguan perkembangan kepribadian, mungkin anak tersebut akan menjadi orang yang pemalu berlebihan, menjadi orang dengan rasa rendah diri yang hebat, dan semua ini akibat kelebihan berat badan atau overweight semasa anak dan semasa remaja mereka.

Ada penelitian terbaru berdasarkan data jangka lama dari National of Health (NIH) USA, yaitu semacam DepKes dari Amerika, yang membuktikan adanya kaitan sangat erat antara PERUBAHAN KEPRIBADIAN seseorang dengan BERAT BADAN.     

"Kita mengetahui bagaimana pengaruh kepribadian yang ditimbulkan oleh bertambahnya berat badan" kata pemimpin penelitian Dr. Angelina Sutin dari the Florida State University College of Medicine. "Yang belum kita ketahui adalah apakah perubahan nyata berat badan ada kaitannya dengan perubahan yang besar dan utama dari kepribadian kita. Bertambahnya berat badan mungkin saja menjadi suatu faktor emosionil ; sehingga bertammbahnya berat badan akan menyebabkan perubahan jangka panjang dalam fungsi psikologi orang tersebut."   

Hasil penlitian diatas telah dipublikasikan di the journal Psychological Science, suatu penelitian ilmiah yang meliputi 1,900 orang. Para peneliti mempergunakan data mengenai kepribadian para peserta dan data tentang berat badan mereka, yang telah dikumpulkan 2 kali dengan selang waktu masing masing sepuluh tahun.  

Analisa data mengungkapkan hubungan antara peningkatan minimal 10% berat badan dengan tindakan impulsif bila dibandingkan dengan mereka yang mengalami kenaikan berat badan yang minimal saja. Hanya saja data ini tidak mampu mengungkapkan hubungan langsung antara sebab dan akibat antara kenaikan berat badan dengan perubahan kepribadian, tetapi hasil penelitian ini mampu mengungkapkan hubungan yang positif antara fungsi fisiologis dengan kebiasaan kelompok orang tersebut.   

Juga ditemukan pada mereka dengan meningkatnya berat badan, yaitu fakta meningkatnya rasa pertimbangan atau keberhati-hatiannya yang berlebihan sewaktu ingin mengemukankan sesuatu pendapat atau keputusan didepan orang lain, yang ditandai dengan memerlukan waktu yang lebih banyak untuk memutuskan sesuatu. Dan rasa keberhati-hatian ini semakin meningkat dengan bertambahnya usia, bahkan meningkat hingga dua kali lipat dari jumlah peserta penelitian yang meningkat berat badannya dibandingkan dengan kelompok yang berat badannya stabil.   


"Jika pikiran dan fisik adalah satu kesatuan, maka jika terjadi perubahan pada yang satu tentu akan disertai perubahan pada yang lainnya pula" demikian kata Dr. Angelina Sutin "Ini adalah apa yang ditunjukkan oleh penelitian kami ini" 

Para penlitian membuat teori bahwa hubungan antara meningkatnya berat badan dengan bertambahnya rasa kebrhati-hatian orang tersebut mungkin sebagai akibat umpan balik yang negatif dari lingkungan sekitar orang tersebut. Lingkungan dan masyarakat sekitar akan lebih memperhatikan dan membicarakan pola makan orang dengan berat badan yang berlebih ketimbang kepada orang dengan berat badan yang normal. 


Biasanya, mereka yang berat badan berlebih menyadari tentang proses perubahan kepribadiannya yang terjadi, meskipun mereka juga tidak mampu menolak perubahan kepribadian tersebut. 


"Ketidak mampuan mengendalikan rasa lapar berlebih akan menciptakan lingkaraan setan yang akan melemahkan kemampuan pengendalian diri" "Menyerah pada godaan saat sekarang akan menyebabkan berkurangnya kemampuan untuk melawan rasa lapar berlebihan pada esoknya. Sehingga orang yang berat badannya berlebih mempunyai resiko untuk bertambah lagi berat badannya karena terjadi perubahan pada kepribadian mereka ini"  

Seringkali cara untuk melawan berat badan berlebih itu dipusatkan bukan hanya pada faktor fisiologi atau psikologi saja, namun harus diperhatikan seluruh sistim tubuh sebagai satu kesatuan, bukan berdiri sendiri dengan fungsi yang tidak saling berhubungan satu dengan yang lain.  

Dalam dunia kedokteran juga dikenal cara untuk mengatasi obesitas yang parah yaitu dengan melakukan gastric bypass surgery, yaitu dengan operasi untuk melewatkan makanan yang dimakan sehingga tidak semua makanan akan masuk kedalam lambung, dengan tujuan mengurangi penyerapan makanan, sehingga berefek untuk mengurangi berat badan yang sangat berlebihan tesebut. 

Namun tindakan ini juga tidak menjamin keberhasilan yang 100%, karena masih ada faktor tubuh yang lain yang harus kita perhatikan, antara lain adalah sikap mental dan attitude orang tersebut, termasuk keperibadiannya seperti yang sedang kita bahas saat ini.  

Dr. Lavinia Rodriguez, seorang ahli penyakit jiwa, dalam tuisannya untuk the Tampa Bay Times mengatakan bahwa  sebenarnya operasi bypass lambung atau gastric bypass surgery itu adalah sarana yang terakhir, sedangkan yang harus kita lakukan sebelumnya adalah mengatasi masalah psikologi yang sangat mungkin menjadi penyebab utama peningkatan berat badan seseorang. 

Bila hal ini lupa kita lakukan, maka seringkali kita akan melihat pasien yang telah menjalankan tindakan gastric bypass surgery ini berat badannya kembali meningkat. Bila diteliti maka penyebabnya seringkali adalah masalah psikologi pasien yang sepele saja, seperti misalnya kecenderungan pasien ingin tampil perfeksionis, cara pandang terhadap olahraga yang dianjurkan, atau hal umum lainnya. 


Kesimpulan: 


  1. Orang dengan berat badan yang berlebih seringkali mempunyai masalah perkembangan kepribadian juga 
  2. Anak dengan berat badan berlebih seringkali menjadi bahan permainan dan dilecehkan oleh teman sebaya mereka, tidak diajak dalam permainan olahraga atau kegiatan sekoah yang lain, disisihkan atau dikucilkan dalam pergaulan disekolah
  3. Orang dewasa dengan berat badan berlebih juga mengalami kesulitan bergaul dan interaksi dengan lingkungan bekerja dengan mengalami  hal  hal  yang sama seperti pada anak yang berat badan berlebih. Kesempatan untuk dipromosikan yang lebih sedikit dibandingkan dengan kolega yang berat badannya normal.   
  4. Efek dan beban psikologi yang lebih berat akan terjadi pada wanita yang berat badan berlebih, karena wanita lebih sadar akan kecantikan dan keindahan fisik daripada pria. Sehingga akan sangat berpengaruh pada prestasi mereka. 

Untuk mempunyai berat badan yang ideal, kita tidak perlu lakukan dengan diet pola makan yang sangat ketat sampai "tidak manusiawi", yang kita perlukan adalah sederhana saja, yaitu dengan pola makan yang seimbang dan banyak mengandung nilai gizi yang baik, bukan hanya kalori saja.

Kemudian ditambah dengan berolahraga secara rutin dan konsisten.
Olah raga bisa dalam bentuk yang ringan saja (sesuaikan dengan usia dan status kesehatan Anda), misalnya berjalan, berjalan cepat hingga jogging.
Olahraga yang teratur dan rutin akan mengubah lemak tubuh menjadi masa otot. Sehingga badan kita akan memperoleh bentuk yang indah dan lentur !
Berat badan kita akan berkurang secara perlahan hingga mencapai berat badan yang ideal sesuai dengan tinggi badan kita....    

Jadi siapa bilang untuk mempunyai berat badan ideal itu susah ? Coba buktikan sendiri ! 


Berat badan ideal ...Source: Google free image



Happy Healthy Living !

Source: http://sehatcaraalamiah.blogspot.com