Sabtu, 14 September 2013

Sehat Cara Alamiah - What's In a Kiss ?

What's In a Kiss ? 

What's in a kiss ? source Google free image

 

Semua orang tentu faham dan mengerti apa itu ciuman ? 
Tindakan mencium sering kita pakai sebagai ekspresi rasa sayang dan cinta kita terhadap pasangan hidup kita, terhadap anak anak kita, terhadap orang tua kita yang kita kasihi, kadang kadang atau juga sering kita berikan ciuman untuk sahabat baik kita sebagai tanda kita menyukai dan memberikan selamat, memberi support dan atau memberikan dukungan mental bagi sahabat kita ini. 

Tapi adakah yang tahu apa persisnya yang terjadi dengan sebuah ciuman antara pasangan atau antara orang tua dan anak mereka ? 

Berikut ini kita coba paparkan fakta yang menarik tentang CIUM an, yang ternyata juga banyak bermanfaat bagi kesehatan si pelakunya ini...   

Dalam masa kehidupan umumnya, banyak orang telah menghabiskan 20,160 menit untuk berciuman. Sebuah ciuman yang mesra akan membakar sebanyak 5 kalori permenit berciuman. 
Masa berciuman terlama yang dicatat dalam rekord adalah di Thailand di bulan Februari 2013 oleh Guiness World of Records, ciuman itu berlangsung hingga 58 jam, 35 menit dan 58 detik ! 

Tetapi fakta fakta ini belum bisa menjelaskan mengapa orang berciuman .... 

Fakta yang lain adalah bahwa ternyata berciuman bukan hanya merasa nyaman untuk pelakunya, tetapi juga menghilangkan rasa cemas atau stress dan akan menyebabkan pelepasan hormon epinefrin kedalam aliran darah kita lebih cepat dan berefek mengurangi jumlah kholesterol LDL. 

Sementara orang berciuman dan saling bertukaran saliva atau air liur yang akan meningkatkan daya tarik seksual, karena selaput lendir dibagian dalam rongga mulut adalah bersifat permeable yang memungkinan masuknya hormon testosteron. Dengan berciuman secara mulut terbuka lebar, maka pihak lelaki akan memberikan hormon testosterone kepada pihak wanita melalui mulutnya dan hormon testosterone tersebut akan bisa diserap oleh selaput lendir rongga mulut ... hal ini akan meningkatkan rangsangan seksual bagi wanita tersebut dan berlanjut dengan hubungan badan yang nanti akan membuahkan keturunan bagi pasangan manusia tersebut....    

Tetapi berhubung adanya kebiasaan dan kebudayaan yang tidak melazimkan saling mencium sewaktu anak muda berpacaran, maka ciuman pertama justru sering kali berasal dari ibu yang mencium anak anaknya, bukan dari pasangan hidup mereka ...


Kiss Feeding 

Selain kebiasaan mencium, dalam pengalaman kehidupan sehari-hari, kita juga sering melihat ibu yang menyuapi makanan kepada bayi mereka langsung dari mulut ibu yang sedang mengunyah makanan tersebut, hal ini disebut "kiss feeding", hal ini dilakukan karena seringkali menyusui bayi dari payudara ibu adalah hal yang tidak memungkinan, mungkin karena kondisi kesehatan ibu sehingga tidak cukup memproduksi asi bagi bayinya, atau ada kelainan dari refleks bayi untuk mengisap puting payudara ibu. Dengan kiss feeding ini maka kebutuhan nilai gizi bayi akan terjamin, bayi tersebut tetap bisa bertumbuh dengan sehat dan normal, bahkan tindakan ini akan memacu dimulainya proses pencernaan bayi dan membantu mempermudah penyerapan vitamin B 12 kedalam tubuh bayi. 

Pada saat ibu melakukan kiss feeding, maka ibu akan memeluk bayinya dengan lembut dan akan terjadi kontak mata antara bayi dan ibunya dan terjadi hubungan emosionil erat antara bayi dan ibunya, hal ini akan menumbuhkan attitude positif bayi terhadap makanan dikemudian hari.
Pada saat tibanya panyapihan bayi dari asi, maka bayi mulai diperkenalkan makanan bayi yang telah diproses yang telah mulai dipersiapkan dengan cara kiss feeding ini, hal ini berefek seperti :

  • Meningkatkan rasa senang bayi ketika tiba waktu untuk diberikan makanan
  • Mengurang resiko obesitas bayi 
  • Mengembangkkan gerakan mengunyah yang normal bagi bayi
  • Mengembangkan koordinasi mata dan tangan dan meningkatkan kemampuan gerakan motorik angggota tubuh    
Bukan hanya ini saja, tetapi juga membuat anak bertumbuh kembang menjadi lebih percaya diri dan mempunyai rasa aman.
Makanan yang kita mulai perkenalkan kepada bayi setelah penyapihan dari asi juga sangat menentukan. 
Terjadi peralihan menyusui dengan asi dan mulai diberikan makanan harian kepada bayi tersebut.

Menurut Dr. Kevin Boyd, kesehatan gigi geligi bayi sangat tergantung pada masa transisi tersebut diatas, dan ada tidaknya karohidrat dan gula didalam makanan mereka.

Yang menarik, bahwa bayi berusia hingga 4 bulan hanya mampu melihat fokus pada objek berjarak 8 hingga 10 inci dari matanya - jarak yang kira kira sama antara bayi dengan ibu nya sewaktu menyusu - hal ini memberikan kesan bahwa pengenalan wajah ibu ini yang akan memulai hubungan emosionil bayi dengan ibunya, bukan hanya karena sentuhan dan kedekatan fisik saja.  

Pengenalan wajah ibu oleh bayi ini mirip dengan kebiasaan manusia (phenomenon of pareidolia) mencari sesuatu di-alam yang mirip dengan suatu objek, misalnya mencari gambaran mirip wajah di bunga atau di awan, hal ini mungkin ada kaitan dengan naluri tertua dalam diri manusia, seperti hal si bayi yang bisa mengenali wajah ibunya sewaktu bayi menyusui kepada ibunya. 

 
source: 
Dr. Mercola, September 5th, 2013
 


Kesimpulan

Berciuman bukan hanya tanda cinta kasih antara makhluk manusia satu terhadap yang lain, tetapi bermanfaat bagi kesehatan jasmani dan rohani bagi pelakunya, karena dengan berciuman, mereka melepaskan tekanan psikis dan fisik, mendapatkan rasa aman, dukungan, support juga komitmen dari pasangannya

Mencium bayi dan anak anak akan memberikan rasa aman, kehangatan dan rasa peduli yang mendalam, yang akan berpengaruh positif dan membantu pertumbuhan mental dan psikis mereka menjadi stabil, penuh percaya diri dan menjadi manusia yang berperilaku lembut, bertanggung jawab dan perduli terhadap orang lain dan lingkungan

Mencium pasangan atau kekasih atau anak merupakan pernyataan kasih sayang, perhatian, tanggung jawab, dukungan dan support dan juga komitmen kita bagi mereka yang kita sayang dan kasihi

Mencium adalah pernyataan cinta kasih yang sangat mendalam namun mudah kita lakukan dimana saja dan kapan saja


Kiss me, please... source Google free image



Happy Healthy Living !



Tidak ada komentar:

Posting Komentar