Tampilkan postingan dengan label ASI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ASI. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 22 Maret 2014

Sehat Cara Alamiah - Bahaya Alat Mikrowave

Sehat Cara Alamiah - Bahaya Alat Masak Mikrowave


Rasanya hampir setiap rumah tangga modern, saat ini telah memiliki alat pemanasan makanan yang kita sebut Microwave, yaitu suatu alat yang sangat kita andalkan untuk memanaskan makanan secara cepat setiap kali kita ingin makan. 
Dan bila kita mulai mendiskusikan apakah alat mikrowave ini berbahaya atau tidak bagi kesehatan, maka sudah pasti topik ini akan memancing perdebatan seru, beberapa orang mungkin akan memperingatkan anda, bahwa berada dalam jarak 2 kaki saja dari alat mikrowave yang sedang dipergunakan akan menimbulkan bahaya bagi anda. 
Sedangkan orang yang lain, mungkin akan mengatakan bahwa yang berbahaya bukan alat mikrowave itu sendiri, tetapi hasil olahan atau makanan hasil pemanasan dengan mikrowave inilah yang berbahaaya bagi kesehatan anda, termasuk juga kemasan makanan yang ikut dipanaskan dalam alat mikrowave ini. 

source: Alternative Daily, January 20, 2014 edition

Menurut data statistik terakhir, maka hampir 90% rumah tangga di Amerika (berapa % rumah tangga di Indonesia ?) pasti memiliki alat mikrowave ini, alasannya adalah karena alat ini sedemikian memudahkan pekerjaan kita, juga sangat menghemat biaya dan waktu.      


Alat Masak Bergelombang Mikro, Suatu Penemuan yang tidak direncanakan 

Kalau dilihat sejarah penemuan alat masak bergelombang mikro ini, maka tidak ada satu ilmuwan pun yang memang dari awal merencanakan dan berkeinginan untuk menemukan dan membuat alat masak demikan. Dan ini sebenarnya terjadi secara kebetulan saja.
Sewaktu berlangsungnya Perang Dunia ke2, gelombang mikro ini dipergunakan untuk tujuan memata-matai musuh, namun kemudian ditemukan bahwa gelombang radar yang mikro ini bisa melelehkan batangan permen yang diletakkan didekatnya.

Segera juga diketahui bahwa daya pemanasan gelombang mikro ini dua kali lebih cepat daripada alat pemanas kompor yang tradisional.

Alat dapur bergelombang mikro yang pertama, mulai dipasarkan pada tahun 1954. Dan alat ini menjadi populer pada tahun 1967, dan sekarang sudah menjadi alat dapur yang mutlak dimiliki oleh hampir semua rumah tangga modern diseluruh dunia. 
Terutama sangat dibutuhkan oleh restoran dan industri makanan cepat saji. 


Bagaimana mekanisme kerjanya alat masak bergelombang mikro ini ?
 
Gelombang mikro ini adalah sejenis gelombang energi elektromagnetik yang mirip dengan gelombang cahaya dan gelombang radio. Mereka adalah energy elektromaknetik bergelombang pendek, yang merambat dengan kecepatan cahaya yaitu 186,282 mil perdetik !

Gelombang elektromaknetik yang dipakai untuk mengirimkan signal telpon jarak jauh, mengirimkan informasi komputer dan memancarkan program televisi keseluruh bumi, bahkan ke satelit di ruang angkasa, adalah persis sama dengan gelombang mikro yang kita pakai untuk memasak makanan kita sehari hari ! 

Molekul dalam makanan menjadi panas karena digerakkan oleh gelombang elektromaknetik ini. Sewaktu gelombang ini menembusi makanan, maka akan terjadi efek pemanasan yang dimulai dari luar kedalam makanan.


Revolusi Cara Olah Makanan dan Pengaruhnya Akibat Kemajuan Teknologi

Nenek moyang kita selalu memasak semua makanan mereka, baik daging atau ikan diatas api terbuka, memanggangnya hingga matang dan langsung menikmatinya. Mereka mengumpulkan tanaman dan tumbuhan herbal, bauh2an, kacang2an dan jenis tanaman liar lainnya dan dimakan semasih segar, tidak ada pengolahan makanan, tidak ada penambahan zat aditif dan juga tidak dikemas seperti zaman modern ini.
Sedangkan saat ini, lebih dari 90% yang kita bayarkan untuk makanan yang kita beli adalah untuk membayar harga pengolahannya, termasuk bahan kemasannya.

Mayoritas makanan beku atau makanan kemasan telah mengalami proses pengolahan dan dimasak dengan alat mikrowave demi kenyamanan kita. 
Zaman sekarang, hampir tidak ada lagi ibu rumah tangga yang berkeringat diseputar tungku untuk mempersiakan makanan bagi keluarganya. Cukup hanya mengambil makanan beku dari lemari pendingin dan masukkan saja kedalam alat masak mikrowave. Seperti bermain sulap saja, hanya dalam hitungan menit, maka makan malam telah tersedia ! 

Senyaman apapun, makanan yang telah mengalami pengolahan berlebihan mungkin akan bermanfaat bagi kehidupan kita, tetapi seringkali juga kehilangan zat gizi yang dibutuhkan tubuh untuk menjadi kuat dan vital. 
Banyak makanan beku dan daging olahan mengandung garam dalam jumlah yang tinggi, juga lemak trans fat dan gula. Tanpa nutrisi yang tepat maka tubuh tidak mempunyai kemampuan untuk tetap sehat dan berdaya mengatasi penyakit, misalnya penyakit ringan dari batuk pilek hingga penyakit degeneratif, seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung dan diabetes mellitus. 


Berikut ini adalah alasan atau hal yang perlu kita pertimbangkan : KAPAN dan BAGAIMANA kita mempergunakan alat masak mikrowave ini :

Bahaya Makanan Kemasan dimasak dengan Mikrowave   

Jagung berodong atau popcorn adalah makanan favorit yang cara membuatnya dengan mikrowave. Namun banyak kantong popcorn seringkali dilapisi dengan zat kimia fluorotelomer atau yang kita sebut Teflon. Bahan Teflon ini mengandung bahan kimia yang akan dimetabolisir menjadi perfluorooctanoic acid (PFOA), suatu zat yang kita kenal sebagai penyebab kanker atau carcinogen.

Kantong demikian ini sangat berbahaya karena jumlah Teflon yang dipergunakan, dan jagung berondong ini dipanasi dengan suhu yang tinggi, yang akan menambah kemungkinan zat karsinogen fluorotelomers yang dihasilkan untuk mencemarkan makanan kita.

Dari the Nutrition Action Newsletter, edisi bulan January / February 1990, melaporkan bahwa sejumlah zat kimiawi berbahaya yang berasal dari kemasan makanan yang dimasak dalam mikrowave, seperti jagung berondong dan pizza, mencemari makanan sewaktu dipanaskan dalam alat masak mikrowave.

Hampir semua jenis plastik, termasuk kertas film pembungkus dan wadah styroform dari kemasan makanan yang dipanasi, akan mencemari makanan yang dipanaskan dalam mikrowave. Ini termasuk juga pembungkus yang telah diberi tanda recycling atau daur ulang, yang katanya cukup aman untuk dipergunakan dalam alat masak bergelombang mikro ini.

Memang hal ini masih terjadi kontroversi, karena ada ilmuwan yang mengatakan memang telah terjadi kontaminasi, tetapi apakah akan berpengaruh buruk terhadap kesehatan ?

Peneliti yang mempelajari "perubahan yang tak tampak" dalam sel tubuh, termasuk pola metabolisme sel, mempunyai alasan kuat mempertanyakan pemakaian alat masak mikrowave ini. Dan perubahan ini tidak ditemukan pada pemanasan dengan mepergunakan wadah gelas, wadah Pyrex atau dengan wadah keramik. 

Dibawah ini ada pendapat yang mengatakan " Dikeluarga saya, kami selalu memilih alat masak oven konvensional untuk memasak atau memanaskan makanan. Tetapi jika memilih mikrowave, maka jangan sekali-kali memanaskan makanan dalam wadah plastik. Karena kandungan zat berbahaya dalam plastik seperti phthalates, Bisphenol-A dan lain2) akan masuk dan mencemari makanan kita" (Alternative Daily Expert)


Dengan Mikrowave Makanan Matang Tidak Merata  
  
Menurut Cunsumer Report, makanan beku yang dimasak dengan mikrowave bisa menyebabkan penyakit. 
Lebih dari 76 juta kasus penyakit akibat makanan setiap tahun yang terjadi di Amerika - diduga akibat mengkonsumsi makanan yang tidak matang dengan alat masak bergelombang mikro ini. 
Ketika makanan tidak dimasak hingga temperature yang dapat mematikan kuman didalam makanan, akan meningkatkan resiko terjadinya penyakit. 


Issue Nilai Gizi dan masalah lain berkaitan mikrowave 

Salah satu argumentasi utama yang dimajukan untuk menentang pemakaian alat masak mikrowave adalah pengaruh buruk alat ini terhadap kandungan gizi dalam makanan yang dipanaskan dengan alat mikrowave ini. 

Berikut ini adalah beberapa data tentang pengaruh negatif gelombang mikro terhadap nilai gizi makanan : 
 
  • Tahun 1999, penelitian di Skandinavia menunjukkan bahwa sayuran asparagus yang dimasak dalam mikrowave akan kehilangan sejumlah vitamin.
  • Hanya dalam waktu 60 detik saja, maka kandungan Alliinase bawang, yang berefek anti kanker, akan menjadi rusak
  • Brokoli yang dimasak dalam mikrowave akan kehilangan 97% zat anti oksidant dibandingkan hanya 11% bila dikukus atau di-steam. (the Journal of the Science of Food and Agriculture, November of 2003) 
  • Proses mikrowave ASI (Air Susu Ibu), akan menyebabkan ASI kehilangan kandungan zat antibody dan lysozyme dan dapat memacu pertumbuhan bakteri patogen dalam ASI bila dipanaskan dengan alat mikrowave
  • Suatu penelitian singkat memperlihatkan perubahan kimiawi darah pada mereka yang konsumsi susu dan sayuran yang di mikrowave. Yaitu hemoglobin dan sel darah putih menurun tetapi terjadi peningkatan cholesterol didalam darahnya
  • Memasak makanan mengandung protein dalam mikrowave lebih dari 10 mneit, akan menyebabkan perubahan struktur kimia protein daging. Molekul protein yang berubah ini mungkin berefek negatif terhadap kesehatan
  • Proses mikrowave makanan akan menghasilkan zat baru yang tidak ditemukan dalam alam, zat baru ini yaitu radiolytic byproducts. Jika mengkonsumsi zat ini jangka panjang, diduga mungkin akan menyebabkan masalah dan berbahaya bagi anak anak.
  • Radiasi kadar rendah yang terus menerus dari mikrwave, akan menyebabkan peningkatan resiko terjadi katarak mata  

Apa Komentar FDA Amerika tentang Mikrowave:

"Hingga saat ini, suatu penelitian jangka panjang dan terkendali yang melibatkan jumlah besar manusia, guna mengukur berapa besar efek dan pengaruh energi gelombang mikro terhadap manusia belum pernah dilakukan. Umumnya penelitian hanya melibatkan binatang percobaan, yang mana sulit untuk mencocokan efek gelombang mikro pada binatang dengan efeknya pada manusia. 

Nyatanya, masih banyak pertanyaan ilmiah tentang efek pemaparan radiasi tingkat rendah pada manusia yang belum terjawab, sehingga menyebabkan US-FDA tetap menekankan dan menganjurkan keperluan proteksi terhadap radiasi dari alat ini. Konsumen harus waspada dan bijaksana dalam pemakaian alat gelombang mikro ini"  


Maka jikalau Anda memperguakan alat masak bergelombang mikro ini, perhatikanlah hal hal berikut ini: 

  • Hanya memakai alat ini untuk pemanasan saja
  • Tidak dipergunakan untuk memasak makanan beku atau makanan yang dikemas
  • Jangan berdiri tepat didepan alat ini sewaktu alat ini dipergunakan
  • Hanya memakai wadah gelas, Pyrex atau keramik sewaktu memanaskan makanan dalam alat mikrowave
  • Jangan menyalakan oven mikrwave ini sewaktu pintunnya masih terbuka 


Apa kesimpulan kita setelah membaca artikel diatas ? 

Mungkin adalah bijaksana, bila kita kembali ke pola pengolahan makanan secara konvensional, seperti dahulu kala orang tua kita berbuat. 

Pada saat ini sedang berkembang suatu trend yang disebut Slow Food Movement, geraka ini telah mempunyai anggota lebih dari beberapa puluh ribu orang yang tersebar di 50 negara, termasuk Indonesia. 
Tujuan utama gerakan ini adalah meningkatkan kembali kesadaran akan manfaat makanan lokal atau setempat, ketersediaan bahan makanan lokal, menjaga keaneka-ragamannya, dan memelihara juga melindungi kepunahan makanan yang telah langka, mendukung petani setempat dan para ahli dalam kuliner lokal, propaganda manfaat makanan segar, menyebar luaskan pengalaman dan seni memasak dan menyiapkan makanan segar.  

Gerakan Slow Food Movement ini mempunyai keyakinan, bahwa makanan adalah hak asasi seluruh dunia, dan seharusnya penduduk seluruh dunia mempunyai akses untuk mendapatkan makanan ini. 
Makanan harus ditumbuhkan secara alamiah, dimasak dengan baik, dimakan dengan penuh rasa syukur, dinikmati dan dihargai dengan sepatutnya. 

Gerakan Slow Food Movement ini adalah untuk mengembalikan kita ke tujuan sebenarnya juga kenikmatan sewaktu kita memasak makanan dan menyantapnya. Kembali ke hubungan yang sebenarnya dengan makanan yang kita perlukan, suatu sikap yang sudah ada sebelum adanya makanan cepat saji dan tehnologi alat masak bergelombang mikro ini.
 
Makan hanya makanan yang sehat dan alamiah !
 
 
sumber : Alternative Daily, edisi 20 January 2014 
 
 
 

 

Sabtu, 20 April 2013

Sehat Cara Alamiah - Penemuan Ilmiah Terbaru; Pengaruh Bakteri Usus Terhadap Kesehatan Kita

Sehat Cara Alamiah - 

Penemuan Ilmiah Terbaru; Pengaruh Bakteri Usus Terhadap Kesehatan Kita 



Penelitian ilmiah terbaru membuktikan bahwa keadaan flora atau koloni bakteri yang berada di saluran pencernaan atau usus kita sangat berperan dalam hal berat badan kita,  dan kecenderungan tubuh kita akan bertambah berat atau berkurang berat badannya.


Operasi Bypass Lambung, Source: Google Free Image
Bedah Bypass Lambung untuk menurunkan berat badan: 
Juga penelitian Bedah Bypass Lambung,  memperlihatkan bahwa penurunan berat badan hingga 20% yang dicapai dengan operasi bypass lambung, suatu tindakan bedah untuk menurunkan berat badan, sebenarnya terjadi karena perubahan keseimbangan koloni bakteri yang berada dalam saluran pencernaan kita, bukan karena tindakaan bedah tersebut.




Menurut Dr. Lee M. Kaplan yang mengatakan bahwa "penemuan ini sesungguhnya membuktikan bahwa tindakan mengatur ulang jumlah koloni mikroba (microbiota)  yang berada dalam saluran pencernaan, akan sangat membantu orang mengurangi berat badannya tanpa perlu tindakan bedah"     
 

Kuman Usus Atau Bedah Bypss Lambung Sebagai Penentu Berat Badan Kita 

Dengan adanya penemuan diatas, maka timbul  debat yang panjang dan seru, tentang manfaat bedah bypass lambung, yang sering dipergunakan sebagai sarana untuk membantu penderita obesitas yang hebat untuk menurunkan dan mengkontrol berat badan mereka.

Sehingga untuk menjawab semua pertentangan yang timbul, maka para ahli kedokteran melakukan beberapa uji klinik untuk membuktikan apakah yang berperan menurunkan berat badan kita itu adalah jumlah dan jenis koloni usus bermanfaat ini atau karena tindakan bedah bypass lambung ini.

Untuk menyelidiki hubungan potensial antara bedah bypass lambung dan perubahan jumlah koloni bakteri usus, maka mancit yang telah digemukkan dibagi menjadi 2 kelompok.
Kelompok pertama dilakukan bedah bypass lambung sedangkan kelompok kontrol tidak mendapat perlakuan bedah apapun (sham surgery).
Setelah itu, kelompok kontrol dibagi lagi menjadi 2 kelompok: kelompok yang satu mendapat makanan berlemak, sedangkan kelompok lainnya mendapatkan makanan penurun berat badan

Pada kelompok yang diuji, koloni bakterinya segera berubah setelah dilakukan tindakan bedah bypass lambung, dan tikusnya mengalami penurunan berat badan. Pada kelompok kontrol, koloni bakteri ususnya tidak banyak mengalami perubahan, terlepas dari jenis makanan mereka makan.

Setelah bedah bypass lambung, maka kelompok mancit yang di uji coba itu ditemukan mempunyai lebih banyak jenis dan jumlah koloni mikroba ususnya, termasuk:
  
  • Gammaproteobacteria, terutama jenis atau spesies Escherichia, yang bisa membantu mencegah terjadinya reaksi inflamsi dan menjaga kesehatan saluran pencernaan, meskipun ada beberapa jenis atau strain  Escherichia, misalnya jenis Escherichia coli adalah bersifat patogen (dapat menimbulkan penyakit diare)
  • Akkermansia bacteria, yang dapat  memakan mukus atau lendir yang diproduksi oleh saluran pencernaan kita 


Banyak Penelitian Lain Yang Membuktikan Bahwa Bakteri Usus Mempengaruhi Berat Badan Kita

Penelitian sebelumnya telah memperlihatkan bahwa pada orang yang kurus mempunyai tendensi mempunyai jumlah dan ragam yang lebih banyak jenis bakteri usus sehat dibandingkan dengan orang yang gemuk atau obesitas.

Sebagai contoh, penelitian tahun 2011 membuktikan bahwa dengan mengkonsumsi bentuk spesifik bakteri asam laktat setiap hari, akan membantu mencegah obesitas dan mengurangi reaksi inflamasi ringan.

Dalam penelitian ini, mancit yang diberikan koloni bakteria sejak dari rahim hingga masa dewasanya, mempunyai berat badan yang lebih ringan dibandingkan dengan kelompok kontrol, meskipun kedua kelompok mancit ini mendapatkan makanan tinggi kalori. Kelompok uji ini juga mempunyai tingkat inflamasi yang lebih ringan yang berhubungan dengan obesitas.    

Sejalan dengan itu, ditemukan fakta bahwa, bakteri usus mempunyai pengaruh terhadap berat badan pada bayi manusia. Suatu penelitian telah menemukan hasil bahwa bayi yang mempunyai jenis bakteri bifidobacteria banyak dan jumlah sedikit jenis Staphylococcus aureus (yaitu jenis bakteri yang dapat menimbulkan reaksi inflamasi ringan dalam tubuh, dan menjadi obesitas) -- ternyata terlindungi dari peningkatan berat badan yang berlebihan. Ini ditemukan pada kelompok bayi yang diberi ASI oleh ibunya. 

Ini mungkin menjadi salah satu sebab mengapa bayi yang diberi minum ASI mempunyai resiko yang lebih rendah menjadi obesitas, karena jenis bakteri  bifidobacteria bertumbuh subur dalam saluran pencernaan bayi yang mendapatkan minuman ASI.
Probiotik juga tampaknya mempunyai manfaat membantu wanita menurunkan berat badannya setelah melahirkan; yang merupakan suatu masalah yang sangat mengganggu bagi para ibu setelah melahirkan bayi, jika probiotik dikonsumsi sejak trimester pertama kehamilan hingga masa menyusui bayinya. 

Dua penelitian yang lain juga menemukan bahwa orang yang obesitas juga mempunyai 20% lebih banyak jenis bakteri yang bernama firmicutes, dan hampir kurang dari 90% bakteri yang disebut bacteroidete, jika dibandingkan dengan orang yang kurus.
Bakteri  firmicutes membantu tubuh kita memecahkan kompleks gula untuk mendapatkan energi yang akan disimpan dalam bentuk lemak. Jika jenis bakteri ini dipindahkan ke usus mancit yang berat badannya normal, maka segera akan meningkat dua kali lipat berat badan mereka. Ini yang menjelaskan sebab musabab bagaimana mikrobakteri usus ini mempengaruhi berat badan kita.

Dan ada penelitian lain yang memperlihatkan bahwa mereka yang obesitas bisa mengurangi jumlah lemak perut mereka hampir 5% dan jumlah lemak di bawah kulitnya hingga lebih dari 3% dengan hanya meminum susu yang telah difermentasi dan mengandung banyak probiotik selama 12 minggu, bila dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak mengalami perubahan apapun selama masa penelitian. Ini suatu bukti lagi bahwa probiotik bermanfaat dan berpengaruh untuk mengendalikan berat badan kita.

Probiotik juga diketahui bermanfaat untuk yang disebut metabolic syndrome ( yaitu keadaan obesitas, yang disertai hipertensi dan gangguan metabolisme glukosa dan hormon insuline), yang sering merupakan gejalah penyerta bersama obesitas. 


Faktor Diet dan Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Flora Usus Kita

Adalah bijaksana bila kita secara teratur "menanamkan" jenis bakteri baik dengan suplemen probiotik atau dengan mengkonsumsi makanan yang telah difermentasikan,  seperti misalnya :  
  • Sayuran yang telah di fermentasikan
  • Lassi (minuman yoghurt India, yang secara tradisionil diminum sebelum makan malam)
  • Susu yang telah difermentasi, seperti kefir (susu asam yang difermentasi  dengan laktobasilus) 
  • Tahu yang telah difermentasikan atau Nato 
  • Tauco dan miso 
Salah satu alasan mengapa makanan fermentasi begitu bermanfaat bagi kesehataan kita juga berefek menurunkan berat badan kita, adalah karena kandungan bakteri asam laktat (lactobaccilus), juga jenis bakteri lain yang sangat berguna. Sehingga idealnya untuk menjaga keberadaan koloni bakteri bermanfaat ini adalah kita tetap dan sering mengkonsumsi sayuran atau makanan fermentasi, namun hal ini tidak mudah dicapai bila pola makan kita tidak sehat.


Kuman lactobacillus, source Google free image


Bakteri usus ini adalah bagian dari tubuh kita yang sangat aktif dan juga sangat rentan terhadap gaya hidup kita. Jika seandainya kita banyak konsumsi makanan yang telah diolah, maka jenis makanan ini akan merusak koloni bakteri usus yang bermanfaat ini dengan hanya memberikan banyak bahan makanan untuk jenis bakteri buruk dan sel ragi dalam usus, sehingga jumlah koloni bakteri buruk dan sel ragi akan melebihi jumlah koloni bakteri usus yang bermanfaat, dan menimbulkan masalah kesehatan bagi tubuh kita.




Bakteri usus bermanfaat kita juga sangat sensitif terhadap:    
  • Antibiotik 
  • Chlorinated water 
  • Sabun antiseptik
  • Bahan kimia pertanian 
  • Polusi 


Untuk Kesehatan yang Optimal, Perhatikan Kondisi Usus Anda 

Mikro-organisme usus atau kuman dan bakteri usus mempunyai peranan yang sangat penting dalam membentuk "ekosistim didalam usus" yang akan mempengaruhi banyak aspek kesehatan tubuh kita, termasuk berat badan kita. 
Lebih spesifik lagi,  jenis dan jumlah bakteri yang hidup dalam saluran cerna bekerjasama dengan tubuh kita, sehingga bisa mencegah atau menyebabkan banyak penyakit, termasuk penyakit jantung, dan diabetes, juga  mempengaruhi berat badan kita. 

Dalam kenyataan, kita semua berhadapan dengan hal yang bisa merusak komposisi bakteri bermanfaat dalam saluran cerna kita, misalnya dengan obat antibiotika, yang kita konsumsi karena sakit atau kita mendapatkannya dari makanan bahan ternak yang telah terkontaminasi dengan obat antibiotik, air minum yang diberi bahan chlorin berlebihan, sabun antiseptik yang sering kita pergunakan, kontaminasi bahan kimia untuk pertanian dan polusi.

Sudah bukan rahasia lagi, bahwa di Amerika untuk meningkatkan produksi daging, maka ternak mereka diberikan bahan antibiotik tertentu dalam dosis rendah, dengan demikian produksi daging ternak akan meningkat, tapi mereka lupakan satu hal terpenting, karena dengan pemakaian antibiotik yang seenaknya saja, bisa menyebabkan terjadinnya resistensi kuman dan bakteri terhadap obat antibiotika, bila nanti terjadi infeksi pada manusia, maka kita akan kesulitan untuk mencari antibiotika yang baik, yang masih sensitif  untuk mengobati penyakitnya. 

Untuk mempertahankan keseimbangan jumlah koloni bakteri bermanfaat didalam saluran cerna kita, maka jenis bahan makanan alamiah seperti susu yoghurt dan susu asam kefir, beberapa jenis keju, juga sayuran fermentasi adalah bahan alamiah yang sangat baik sebagai sumber koloni bakteri bermanfaat dalam saluran cerna kita.
Jadikanlah sayuran fermentasi sebagai bagian makanan tetap dalam menu makanan kita, jika tidak mungkin, maka konsumsi bahan suplemen probiotik, terutama saat kita harus memakai obat antibiotik, atau mengkonsumsi banyak bahan gula dan tepung karbohidrat, karena ini bisa membantu kita mempertahankan jumlah dan jenis koloni bakteri yang bermanfaat dalam saluran cerna, yang juga akan membantu proses pencernaan dan absorbsi bahan nutrient yang bermanfaat bagi tubuh kita, menghindarkan penyakit degeneratif seperti penyakit jantung dan diabetes dan membantu mengkontrol berat badan ideal kita. 

Ketahuilah bahwa  dalam tubuh kita mempunyai banyak bekteri, baik bakteri yang baik juga bakteri yang patogen atau jahat. Secara  keseluruhan, terdapat bakteri yang berjumlah hingga 100 trilyun yang hidup dalam tubuh kita, jumlahnya mencapai 10 kali lipat dari seluruh jumlah sel tubuh yang kita miliki.  Keseimbangan yang ideal adalah sekitar 85 % bakteri yang baik, dan sisa 15% terdiri bakteri yang patogen atau jahat.
Perbandingan inilah yang menentukan status kesehatan kita. Bila terjadi perobahan ratio ini, dimana jumlah koloni bakteri patogen melebihi julao koloni bakteri bermanfaat, maka akan mulai timbul masalah dan gangguan juga penyakit yang disebabkan jumlah koloni  kuman patogen yang berlebihan dalam tubuh (usus dan seluruh saluran cerna) kita.   

Bakteri yang baik diperlukan oleh tubuh kita untuk :
  1. Perkembangan dan fungsi sistim kekebalan tubuh yang baik 
  2. Sebagai faktor pengendali terhadap pertumbuhan dan ratio perbandingan bakteri patogen atau jahat yang ada dalam tubuh kita (keseimbangan ekosistim bakteri), sehingga tidak menyebabkan gangguan kesehatan 
  3. Mempengaruhi aktifitas genetik 


Kesimpulan :
  1. Jenis dan jumlah koloni bakteri usus sangat penting dan berpengaruh terhadap tingkat kesehatan dan juga berat badan kita 
  2. Berat badan dapat kita kendalikan dengan mengatur jumlah dan jenis koloni bakteri dalam saluran cerna kita 
  3. Pertumbuhan koloni bakteri bermanfaat akan mempengaruhi pertumbuhan dan jumlah koloni bakteri patogen dalam tubuh kita, yang menentukan status kesehatan kita (keseimbangan ekosistim bakteri usus
  4. Jumlah dan jenis koloni bakteri bermanfaat usus bisa dijaga dengan makanan minuman fermentasi dan suplemen probiotik
  5. Obat antibiotik, yang sering disalah gunakan sangat mempengaruhi eksistensi koloni bakteri usus bermanfaat