Jangan kaget, memang Anda tidak salah membaca judul tulisan ini, karena judul asli tulisan ini adalah "Food Addiction" atau berarti kecanduan makanan, yang terjadi pada orang tertentu yang mengalami gangguan.
Secara alamiah dan naluriah, semua makhluk hidup, termasuk manusia, baru akan makan bila merasa lapar. Jadi makanan dan proses memakan itu adalah fungsi utama untuk mempertahankan hidup makhluk tersebut.
Binge Eating Disorder. Source www.aguileon.com |
Sekarang kejadian ini dikenal sebagai "Binge Eating Disorder (BED)".
Dari definisi untuk arti kalimat ini adalah :
Seseorang yang mengkonsumsi sejumlah besar makanan dalam waktu dua jam, dan kerap kali mengulang melakukan hal yang sama . Orang dengan gangguan binge eating disorder mengalami kesulitan untuk mengendalikan dirinya mengkonsumsi jumlah besar makanan. Orang tersebut tidak bisa berhenti makan, meskipun dia sudah kenyang.
Banyak dari kita yang makan berlebihan dari waktu ke waktu, dan banyak orang juga merasa bahwa mereka telah mengkonsumsi makanan lebih dari yang seharusnya mereka perlukan. Tetapi apakah ini bisa digolongkan sebagai "binge eater"? Mungkin saja tidak karena tidak dilakukan dengan pola seperti tersebut diatas. Makan sejumlah besar makanan tidak selalu berarti orang tersebut mengalami gangguan pola makan atau binge eating disorder.
Seberapa sering terjadinya gangguan pola makan (binge eating) ini ?
Gangguan pola makan ini adalah relatif baru dikenali dan beberapa ahli menduga bahwa ini adalah jenis gangguan pola makan yang paling sering dijumpai.
Menurut data statistik di Amerika, sekitar 4 juta orang Amerika mengalami gangguan pola makan demikian. Sekitar 10 - 15 % dari mereka adalah yang mengalami obesitas sedang yang sedang mencoba untuk menurunkan berat badannya, baik dengan menempuh cara sendiri atau dengan mengikuti program penurunan berat badan yang sedang marak ditawarkan, yang mengalami masalah gangguan pola makan ini. Bahkan gangguan ini semakin parah pada mereka yang menderita obesitas berat.
Tidak seperti gangguan pola makan jenis bulimia nervosa atau anorexia nervosa - maka terdapat sejumlah besar pria yang menderita gangguan pola makan "binger eating", memang lebih sering terjadi pada wanita. Dan lebih sering ditemukan pada mereka yang kelebihan berat badan (over weight), meskipun kadang kadang juga ditemukan pada orang dengan berat badan yang beragam macam.
Apa penyebab gangguan pola makan Binge Eating Disorder ?
Tidak seorangpun yang tahu apa penyebab gangguan pola makan binge eating disorder ini, tetapi diketahui ada beberapa faktor yang berpengaruh. Misalnya faktor genetik dan biologi mempunyai peranan menentukan dalam perkembangan gangguan pola makan ini.
Para peneliti sedang menelaah beberapa zat kimia saraf didalam otak yang berperan aktif terbentuknya gangguan pola makan ini. Faktor psikologi orang tersebut juga berpengaruh : 50% orang dengan gangguan pola makan binge eating disorder ini juga adalah penderita depresi, juga mempunyai emosi yang negatif seperti kecemasan berlebihan atau anxietas, rasa malu yang berlebihan, dan rasa bersalah - semua faktor eksternal ini mempunyai kontribusi terhadap terjadinya kebiasaan makan yang tak terkendalikan ini.
Juga faktor sosial dan budaya mempunyai pengaruh, karena makanan merupakan cara orang memperlihatkan tanda rasa kasih dan sayang, memberikan ketenangan dan rasa nyaman untuk orang lain.
Belum lagi oleh industri makanan yang menyediakan begitu banyak macam ragam makanan olahan yang siap saji, sehingga membuat masalah ini menjadi bertambah runyam. Karena banyak orang dengan gangguan pola makan binge eating disorder ini telah menjalankan bermacam program diet dan gagal semuanya.
Gangguan Pola Makan Binge Eating Disorder dapat menyebabkan beberapa hal, misalnya :
- Malnutrisi
- Depresi
- Diabetes Mellitus
- Tekanan Darah Tinggi
- Kholesterol meningkat dalam tubuh / hipercholesterolemia
- Penyakit Jantung
- Penyakit pada kandung empedu
- Kanker
Apa tanda atau gejalah gangguan pola makan binge eating disorder ini ?
Paling sedikit 2 kali seminggu selama 6 bulan, orang tersebut akan mengalami gangguan pola makan.
Gejalah binge eating disorder ini berkaitan dengan paling sedikit 3 gejalah dibawah ini :
- Makan dengan cepat
- Makan sampai kekenyanagan yang (menyesakkan nafas) menyakitkan
- Makan meskipun tidak merasa lapar
- Makan sendirian karena merasa malu
- Perasaan muak, depresi atau rasa bersalah setelah makan berlebihan
Gangguan pola makan binge eating disorder sering terjadi bersama dengan jenis gangguan pola makan lain yang disebut bulimia nervosa. Orang dengan gangguan bulimia nervosa sering melakukan olahraga yang keras dan berat setelah mereka makan berlebihan. Juga merangsang muntah untuk mengeluarkan makanan dari lambungnya atau mereka sering mempergunakan obat pencahar (menyebabkan buang buang air besar) dan obat diuretik untuk meningkatkan produksi urine untuk menghindarkan peningkatan berat badannya. Berpuasa paling sedikit 24 jam, berolahraga keras lebih dari satu jam dengan tujuan untuk menghindarkan peningkatan berat badan. Cara cara yang disebutkan diatas berbahaya bagi orang tersebut.
Bagaimana Mengobati Binge Eating Disorder ini ?
Binge eating disorder ini sebaiknya diobati dengan cara pendekatan kombinasi multi disiplin, seperti mmberikan:
- Psikoterapi : terapi kognitif dan terapi kebiasaan untuk membantu pasien mengenali pikiran dan perasaan mereka yang menyebabkan terjadinya kebiasaan binge eating disorder ini
- Konsultasi nutrisi untuk mengedukasi pasien tentang pemilihan makanan yang sehat, dan terpenting untuk membuat pasien mengetahui perbedaan antara rasa lapar psikis dan rasa lapar fisik (physical hunger dan emotional hunger)
- Terakhir, untuk beberapa pasien mungkin obat anti depresan dapat membantu mengobati gejalah depresi yang menyebabkan terjadinya gangguan pola makan binge eating disorder ini
Binge Eating Disorder - Source weightmatters.co.uk |
Source:
http://www.medicinenet.com/script/main/art.asp?articlekey=43217&page=2
http://www.medscape.com/viewarticle/812650?src=emailthis